Sunday, November 6, 2011

When in Rome - Day 2: Fontana di Trevi & Vatican City

Jadwal pertama hari ini adalah Trevi Fountain! Dari kemaren, Alyssa udah ribut pengen ke sini  setelah denger legenda yang bilang kalau ngelempar koin ke kolam air mancur ini, your wish will come true/you will come back to Rome one day. Buat air mancur yg paling terkenal di dunia dan didatangi jutaan pengunjung dari seluruh dunia, Pemerintah Italia jelas-jelas diuntungkan dengan legenda ini karena katanya perharinya sekitar 3000 eur  dalam bentuk koin terkumpul di kolam ini (coba kolamnya di depan rumah, pasti tiap hari saya nyebur mungutin koin.. hihi).
Karena pelit, saya kasih aja Alyssa dua koin sen.. trus si neng memejamkan mata, komat-kamit gitu making a wish. Saya sendiri ikutan ngelempar koin .. biar seru..
Oya, saya sempet menyaksikan pasangan kakek nenek, barengan ngelempar koin, trus abis itu ciuman mesraaaa deh di depan air mancur. Co cwiiiit!!!!


Trevi Fountain : Beautiful and even more spectacular at night!



Sebelum ke Roma kita ngobrol ama mama temen Alyssa yang baru dari Roma awal tahun ini. Dia bilang Vatican City is sooooo beautiful. Ya udah mumpung di sini, kami berangkat juga dong ke sana.
Sebelum ke Vatican, saya sempet jiper karena browsing internet dan menemukan banyak info betapa mengerikannya antrian di museum vatikan yang bisa sampai 2-3 jam. Mamanya temen Alyssa bilang mereka harus ngantri 2 jam lebih untuk bisa masuk sana. Oya, di internet juga kita bisa nemuin banyak skip the line tickets yang dijual lebih mahal, tujuannya untuk bisa masuk museum tanpa ngantri. Untungnya saya juga sempat nemuin blog orang amrik yg tinggal di Roma yg kasih tips-tips gimana bisa ngehindarin antrian tanpa harus bayar mahal untuk private guide/skip the line tickets itu. Caranya : hindari peak season, hindari hari Senin, dan cobalah dateng pas hari Kamis, Jumat atau Selasa (in that order) and NOT early in the morning.  Kebetulan, kita emang rencana pergi hari Kamis (best day according to his advice), dan kita memutuskan buat ke Trevi dulu supaya bisa nyampai agak siangan.

Saat turun dari metro, emang banyak banget yg nawarin tour dan skip the line ticket itu, tapi kita cuekin ajah.. 
Karena gak tau ke mesti ke mana dulu, kita ngikutin arus orang aja dan tiba-tiba nyampai di St Peter’s square (kalau lagi ada pemilihan Paus, biasanya orang-orang pada datang ke sini buat rame-rame nyaksiin asap hitam/putihnya) di depan Basilica S Pietro (St Peter’s Basilica)
Kami sempet jiper liat antrian meliuk panjang banget buat masuk Basilica tapi kita tetep nekat jabanin karena kita udah siap mental ngantri berjam-jam.. eh ternyata antriannya gak ampe 5 menit.. hehe
Terus kami masuk ke basilica itu yang bikin saya bengong saking bagusnya…  apalagi plafondnya. Udah gitu, kebetulan pas ada misa jadi kedenger sayup-sayup nyanyian bikin suasana tambah syahdu.
Keluar dari basilica, kami muter-muter di squarenya dan nemuin gambar ini di lantainya. Lagi-lagi ingatan saya jadi melayang lagi ke Dan Browns’s book, Angels and Demons. Di sini, satu cardinal terbunuh di unsur air (udara)


Basilica S Pietro


Setelah itu kami jalan lagi ke Museum Vatikan,lagi-lagi bersiap ngantri parah, eh tapi ternyata .. tidak sama sakali saudara-saudara!
Kami masuk dengan santai, bayar tiket 15 eur satu orang (dewasa), buat anak-anak 0-6 tahun gratis, di atas itu sampai 12 tahun, 7 eur.. eh tapi si petugas ngasih Alyssa masuk gratis gak bayar.. hihihi senang!
Di Museum Vatikan yang gede bangettttt ini, saya dan Jo melongo se-melongo-melongonya orang..
Ya tuhaaaaan… each room (yang juga panjang-panjang banget)  punya lukisan plafond yang beda-beda tapi buagussssss buagusssss banget. Kayaknya setiap dari satu ruangan ke ruangan lain kita dikejutkan dengan kejeniusan para seniman jaman dulu yang .. sumpah deh, I’m speechless.  Tapi ternyata kekaguman saya belum ada apa-apanya disbanding ketika saya masuk Sistine chapel. It is magnificent. It is mindblowing. It is simply ah-ma- zeeng!!! Saya dan Jo duduk lumayan lama sambil terbengong-bengong menyaksikan keindahan di sekeliling kami. (Sayang, kita gak boleh foto-foto di sana, but on the other hand, i do understand and it is in a way good.. Soalnya, the photos wont do justice. You just have to be there and see it yourself. Lagian kalau banyak yang poto-poto, kayaknya akan mengurangi kesyahduan dan kesakralan ruang ini. Kebayang gak sih, ada ABG foto bergaya dua jari 'peace' di Sistine Chapel trus fotonya dipajang di Facebook? Euuuwww.. gak banget!!!)

Di Sistine Chapel inilah Micheleangelo menghabiskan 4 tahun hidupnya melukis atap termasuk  karyanya 
yang paling terkenal:‘The Last Judgement’, sementara itu di dindingnya terlukis karya seniman lain macam 
Botticelli, Perugino, Pinturicchio dkk.

Oya, kalau gak salah, di Sistine Chapel inilah para kardinal dikunciin saat mereka harus nge-vote Paus baru... that’s one of the reason why sistine chapel is soooo famous. It’s a holy room for the Catholics and I’m happy that we are able to see it, to witness a special, sacred, beautiful room with our very own eyes!!!


Ini ada beberapa foto-foto di Museum Vatikan, but remember, foto saya ini gak ada seperseribunya kecantikan 'asli'nya. 



spiral stairs @ Musei Vaticani

beberapa plafon di Museum Vatikan

Balik dari Museum Vatikan, kami jalan lagi ke St Peter’s Square, melewati Piazza Pio XII terus menyusuri via della conciliazione sampai ke Castel Sant’ Angelo dan di depannya ada jembatan (Ponte Sant’ Angelo). Sempet nongkrong di pinggir jembatan sebentar, terus kita lanjut lagi jalan melewati Palazzo Giustizia, terus ke Spanish steps, nongrong di sana sebentar trus naik metro di Spagna. It’s like we’ve been walking thousands of kilometres today!!!


one MASTERPICE at Musei Vaticani :))

Palazzo di Giustizia
Satu gereja kecil cantik - entah apa namanya






Verdict Day 2: I’m getting to know Rome and falling in love with this city. I also loooove Vatican City. If you have a chance to visit Rome, do go to Vaticani Musei! Even if you have  to queue for 3 hours to enter the building, it is sooooo worth it! Really!

6 comments:

  1. sukses bgt bikin ngiler mba fanny...
    kapan ya bs ke roma...hiksss

    btw, neng akissa foto2nya ekspresif bgt...anak siapa sihhh?

    ReplyDelete
  2. Faaannn.... senengnyaaa abis jalan2 ke Rome...
    Kapan2 temenin kita ya nanti :D *mimpi harus diucapin, betul? :D*
    btw, lo kurusan banget ya skarang :)))

    ReplyDelete
  3. Crey... *cium dulu ah udah dibilang kurus :D*
    iyahhh.. nanti kalau kamuh ke yurep akuh temenin ke Roma, Paris, apalah tinggal sebut! hahaha

    ReplyDelete
  4. @cikvee wahh maap, somehow comment kamu masuk ke spam. aminn.. moga2 suatu hari nanti bisa ke Roma yah.. hihi:)

    ReplyDelete
  5. fan, gw dulu udah lempar koin di trevi tapi kok belom kesampean balik lagi yaaa? hihihi....mungkin karna ngelemparnya recehan rupiah gitu? =D btw it's a lovely holiday ya? luv the photos!

    ReplyDelete
  6. @astrid booo.. kalau lemparnya recehan rupiah ya lo baliknya ke air mancur bunderan HI.. mhuahahaha..

    ReplyDelete