MIL

Namanya Mil.

Ganteng. Pirang. Matanya biru.

Dia cinta pertama Alyssa.

Mil dan Al.

Al dan Mil.

Sekelas dari umur 2.5 tahun.

Sekitar setahun kemudian,
Alyssa mendeklarasikan Mil sebagai pacarnya.
Katanya dia jatuh cinta dengan Mil.

Mil pun begitu.

Mama Mil bilang,
Di rumah Mil selalu bercerita tentang Alyssa.

Alyssa begini, Alyssa begitu.

Setiap bertemu pun,
Mil selalu sumringah menyambut Alyssa.

Suatu hari,

Alyssa bosan.

Mereka pun putus.

Mil terguncang.

Ibu guru bilang Mil sedih sekali.

Seharian ia tak mau ngomong.

Patah hati, mungkin?

Sampai suatu hari,
Mil memberikan Alyssa ‘berlian’ sebesar genggaman tangan.

Katanya Mil menemukannya di tengah jalan.

Dia langsung berlari, mengambil berlian itu.

Untuk diberikan pada Alyssa, keesokan harinya.

Menurut Alyssa, Mil menempuh bahaya untuknya.

Di kali lain,

Mil memberikan Alyssa gambar buatannya.

Bagi orang lain, itu benang kusut.

Bagi Alyssa, itu karya seni.

Di tempel di dinding kamar.

Dipandangi dan dikecup sebelum tidur.

Juga ada satu masa,

Di mana bekal Alyssa selalu habis,

Padahal biasanya selalu tersisa

Misteripun terkuak

Saat Al mengaku,

Dia selalu membagi rotinya dengan Mil.

Ah indahnya, sepiring berdua…

Di buku kenangan Alyssa,

Ada satu pertanyaan,

"I love ..."

Anak lain menuliskan idola mereka,

Atau aktivitas kesukaan mereka,

Tapi Mil menulis : Alyssa.

Singkat. Padat. Jelas.

Kisah cinta dua sejoli,

Putus sambung bertahun-tahun,

Tapi kini Mil pergi,

Cinta mereka terputus di tengah jalan.

Semua karena perbedaan.

SD yang berbeda.

Dag Mil.

I hope one day you’ll find someone nearly as good as my daughter J