Hari ini saya bilang A, besok saya bilang B.
Hari ini saya pikir bagus, besok saya pikir jelek.
Hari ini saya suka, besok saya benci.
Well, saya emang suka berubah-ubah pikiran. Mungkin karena saya emang moody dan plin-plan, tapi saya juga yakin itu disebabkan karena di dunia ini, nggak ada yang mutlak, semua serba abu-abu.. dan tergantung dari mana sudut kamu memandang (jago ngeles yah, saya!!)
Saya juga suka banget mempertanyakan satu teori, bahkan jika ‘teori’ itu sudah saya yakinin kebenerannya.
Contohnya sekarang saya sedang memikirkan tentang konsep bersyukur.
Dari dulu, saya seneng banget berkoar-koar untuk counting our blessings (termasuk di blog lama saya di friendster, tapi itu blog sekarang udah ngilang). Alesannya bukan cuma karena saya sok tau (ngaku), tapi juga lebih untuk mengingatkan diri saya agar saya nggak lupa untuk berterimakasih dengan apa yang saya miliki.
Begitu keukeuhnya saya untuk tetap bersyukur, sampai kadang saya merasa bersalah untuk bersedih. I’m not allowing my self to be sad.
Karena saya pikir, nggak pantes saya bete dengan segala nikmat yang sudah mengitari saya.
Padahal, kadang you need time to be galau. You should spend some moment to just sit and cry when you need to. You should be able to tell people you trust how you feel without being judged as ungrateful or spoiled or … weak. (And in my opinion, when someone you care comes to you to share his/her feelings, you should save your lecture and just SHUT UP AND LISTEN AND OFFER A HUG!)
Yeah yeah, of course you don’t have to be an over-sharer or a whinning-ungrateful-spoiled-bitch (ya ampuun) yang dikit-dikit curhat, bete, sedih dan merasa duniamu runtuh ...
Tapi ya itu, maksud saya, you should be able to say ‘hey, it is okay to feel what you feel. It is okay to shed some tears once in a while. It’s is ok to actually feel the emotions and not just push them aside and pretend nothing has happened.’
Afterall.. studi membuktikan kalau kamu mampu mengekspresikan dirimu ‘dengan baik dan benar’, kamu akan tehindar dari penuaan dini…(plus mules-mules, kembung, jantungan, dsb)
Jadi seperti orang bijak bilang, daripada ditahan, ntar keluarnya jadi kentut...
Jadi intinya saudara-saudara.. balance!
*mulai ngaco*
Fanny,
ReplyDeleteselama ini hanya jadi pasive reader aja. tapi asli, suka sama blog mu :)
keren
apalagi buku mu heheee
moga2 yang ketiga cepet terbit, ya
Makasih yah Rin :)
ReplyDeleteAmin.. moga2 copet terbit.
eh aku juga baca bukumu (dikasih Hetih) yg ttg pramugari itu. like it :)