Jadwal pertama hari ini adalah Trevi Fountain! Dari
kemaren, Alyssa udah ribut pengen ke sini setelah denger legenda yang
bilang kalau ngelempar koin ke kolam air mancur ini, your wish will come
true/you will come back to Rome one day. Buat air mancur yg paling terkenal
di dunia dan didatangi jutaan pengunjung dari seluruh dunia, Pemerintah Italia
jelas-jelas diuntungkan dengan legenda ini karena katanya perharinya sekitar
3000 eur dalam bentuk koin terkumpul di kolam ini (coba kolamnya di depan rumah, pasti tiap hari
saya nyebur mungutin koin.. hihi).
Karena
pelit, saya kasih aja Alyssa dua koin sen.. trus si neng memejamkan mata,
komat-kamit gitu making a wish. Saya sendiri ikutan ngelempar koin .. biar
seru..
Oya, saya
sempet menyaksikan pasangan kakek nenek, barengan ngelempar koin, trus abis itu
ciuman mesraaaa deh di depan air mancur. Co cwiiiit!!!!
Trevi Fountain : Beautiful and even more spectacular at night! |
Sebelum ke Roma kita ngobrol ama mama temen Alyssa yang baru dari Roma awal tahun ini. Dia bilang Vatican City is sooooo beautiful. Ya udah mumpung di sini, kami berangkat juga dong ke sana.
Sebelum ke Vatican, saya sempet jiper karena browsing
internet dan menemukan banyak info betapa mengerikannya antrian di museum
vatikan yang bisa sampai 2-3 jam. Mamanya temen Alyssa bilang mereka harus
ngantri 2 jam lebih untuk bisa masuk sana. Oya, di internet juga kita bisa
nemuin banyak skip the line tickets yang dijual lebih mahal, tujuannya untuk
bisa masuk museum tanpa ngantri. Untungnya saya juga sempat nemuin blog orang
amrik yg tinggal di Roma yg kasih tips-tips gimana bisa ngehindarin antrian
tanpa harus bayar mahal untuk private guide/skip the line tickets itu. Caranya : hindari peak season,
hindari hari Senin, dan cobalah dateng pas hari Kamis, Jumat atau Selasa (in that
order) and NOT early in the morning.
Kebetulan, kita emang rencana pergi hari Kamis (best day according to
his advice), dan kita memutuskan buat ke Trevi dulu supaya bisa nyampai agak
siangan.
Saat turun
dari metro, emang banyak banget yg nawarin tour dan skip the line ticket itu,
tapi kita cuekin ajah..
Karena gak tau ke mesti ke mana dulu, kita ngikutin arus orang aja dan tiba-tiba nyampai di St Peter’s square (kalau lagi ada pemilihan Paus, biasanya orang-orang pada datang ke sini buat rame-rame nyaksiin asap hitam/putihnya) di depan Basilica S Pietro (St Peter’s Basilica)
Karena gak tau ke mesti ke mana dulu, kita ngikutin arus orang aja dan tiba-tiba nyampai di St Peter’s square (kalau lagi ada pemilihan Paus, biasanya orang-orang pada datang ke sini buat rame-rame nyaksiin asap hitam/putihnya) di depan Basilica S Pietro (St Peter’s Basilica)
Kami sempet
jiper liat antrian meliuk panjang banget buat masuk Basilica tapi kita tetep
nekat jabanin karena kita udah siap mental ngantri berjam-jam.. eh ternyata
antriannya gak ampe 5 menit.. hehe
Terus kami
masuk ke basilica itu yang bikin saya bengong saking bagusnya… apalagi plafondnya. Udah gitu, kebetulan pas
ada misa jadi kedenger sayup-sayup nyanyian bikin suasana tambah syahdu.
Keluar dari
basilica, kami muter-muter di squarenya dan nemuin gambar ini di lantainya. Lagi-lagi ingatan saya jadi melayang lagi ke Dan Browns’s book, Angels and Demons. Di
sini, satu cardinal terbunuh di unsur air (udara)
Kami masuk
dengan santai, bayar tiket 15 eur satu orang (dewasa), buat anak-anak 0-6 tahun
gratis, di atas itu sampai 12 tahun, 7 eur.. eh tapi si petugas ngasih Alyssa
masuk gratis gak bayar.. hihihi senang!
Di Museum Vatikan yang gede bangettttt ini, saya dan Jo melongo se-melongo-melongonya
orang..
Ya
tuhaaaaan… each room (yang juga panjang-panjang banget) punya lukisan plafond yang beda-beda tapi
buagussssss buagusssss banget. Kayaknya setiap dari satu ruangan ke ruangan
lain kita dikejutkan dengan kejeniusan para seniman jaman dulu yang .. sumpah
deh, I’m speechless. Tapi ternyata
kekaguman saya belum ada apa-apanya disbanding ketika saya masuk Sistine
chapel. It is magnificent. It is mindblowing. It is simply ah-ma- zeeng!!! Saya dan Jo duduk lumayan lama sambil terbengong-bengong menyaksikan keindahan di sekeliling kami. (Sayang, kita gak boleh foto-foto di sana, but on the other hand, i do understand and it is in a way good.. Soalnya, the photos wont do justice. You just have to be there and see it yourself. Lagian kalau banyak yang poto-poto, kayaknya akan mengurangi kesyahduan dan kesakralan ruang ini. Kebayang gak sih, ada ABG foto bergaya dua jari 'peace' di Sistine Chapel trus fotonya dipajang di Facebook? Euuuwww.. gak banget!!!)
Di Sistine Chapel inilah
Micheleangelo menghabiskan 4 tahun hidupnya melukis atap termasuk karyanya
yang paling terkenal:‘The Last Judgement’, sementara itu
di dindingnya terlukis karya seniman lain macam
Botticelli, Perugino, Pinturicchio dkk.
Oya, kalau
gak salah, di Sistine Chapel inilah para kardinal dikunciin saat mereka harus
nge-vote Paus baru... that’s one of the reason why sistine chapel is soooo
famous. It’s a holy room for the Catholics and I’m happy that we are able to
see it, to witness a special, sacred, beautiful room with our very own eyes!!!
Ini ada beberapa foto-foto di Museum Vatikan, but remember, foto saya ini gak ada seperseribunya kecantikan 'asli'nya.
Ini ada beberapa foto-foto di Museum Vatikan, but remember, foto saya ini gak ada seperseribunya kecantikan 'asli'nya.
spiral stairs @ Musei Vaticani |
beberapa plafon di Museum Vatikan |
one MASTERPICE at Musei Vaticani :)) |
Palazzo di Giustizia |
Satu gereja kecil cantik - entah apa namanya |
Verdict Day 2:
I’m getting to know Rome and falling in love with this city. I also loooove
Vatican City. If you have a chance to visit Rome, do go to Vaticani Musei! Even if you
have to queue for 3 hours to enter the
building, it is sooooo worth it! Really!
sukses bgt bikin ngiler mba fanny...
ReplyDeletekapan ya bs ke roma...hiksss
btw, neng akissa foto2nya ekspresif bgt...anak siapa sihhh?
Faaannn.... senengnyaaa abis jalan2 ke Rome...
ReplyDeleteKapan2 temenin kita ya nanti :D *mimpi harus diucapin, betul? :D*
btw, lo kurusan banget ya skarang :)))
Crey... *cium dulu ah udah dibilang kurus :D*
ReplyDeleteiyahhh.. nanti kalau kamuh ke yurep akuh temenin ke Roma, Paris, apalah tinggal sebut! hahaha
@cikvee wahh maap, somehow comment kamu masuk ke spam. aminn.. moga2 suatu hari nanti bisa ke Roma yah.. hihi:)
ReplyDeletefan, gw dulu udah lempar koin di trevi tapi kok belom kesampean balik lagi yaaa? hihihi....mungkin karna ngelemparnya recehan rupiah gitu? =D btw it's a lovely holiday ya? luv the photos!
ReplyDelete@astrid booo.. kalau lemparnya recehan rupiah ya lo baliknya ke air mancur bunderan HI.. mhuahahaha..
ReplyDelete