1. less macret than jekardah.
2. orangnya sabar-sabar dan rajin mengantri. Nggak perlu pasang sikut dan waspada (takut tempat diserobot) kayak di jekartah (=less stress)
3. no body calls me tante except relatives yang emang beneran keponakan gue. Even Alyssa's friends or younger ones call me Fanny. Makes me feel younger, ehm.
4. gak sepanas jakarta walaupun kadang kadang bisa panas juga sih (atau dingin bangets)
5. you can say no in the office, or to everyone without hurting one's feeling (well, ini relatif sih dan bisa dibantah)
6. it is easier to eat right and maintain a healthier life style (godaan banyak bo kalau di jakartah).
7. it is also easier to live within your means dalam artian gak usah maksain beli hp tercanggih atau designer bag yg paling 'in' karena nobody will really care anyway.
8. nggak usah jungkir balik buat mikirin investasi dana pendidikan dan kesehatan
9. deket kalau mo ke luar negeri secara cuma selompatan bebek doang.
10. less work more money
11. you can walk around in your bikini with your perut buncit without being stared at.
Hmm, oke segini dulu deh.
Ternyata nulis ini tidak juga menyembuhkan homesick saya.
Aku kangen nasi padang.
Huaaaa :(
jangan lupa nanti pas ke Jakarta musti cobain restoran Padang berjudul Pagi Sore di Cipete Raya ya Fan. *berusaha manasin gara-gara ngiri sama poin 8, 9 dan 10*
ReplyDeleteAku seneng tinggal di Belgia karena kulitku cokelat, Mbak :D
ReplyDeleteaku (Ika van Deurne, ceileee ) Setuju banget !! :)
ReplyDeleteMeta: sip.lo yang traktir yah.
ReplyDeleteAbi: ahaha.. iya. nggak usah ke zonnebank lagih!!!
ReplyDeleteIka: eh ini ika kan yah?
ReplyDeleteini sate padan enyak banget deh...ihihiihi
ReplyDeleteduh, yg jungkir balik buat investasi bener banget tuh mbak...uhhhuuhhu
*cari kerja di sana aja apa ya?*
kiky: yah ini lagi gak sopan malah pengin-penginin sate padang ! hihi :))
ReplyDelete