Resep Kurus

Tadi pagi, seorang teman lama nge –BBM saya. Isinya ‘Fan, minta resep kurus dong’
Saya nengok kiri kanan. Depan belakang. Atas bawah.
Ini bbm beneran buat saya?
Setelah yakin kalau pertanyaan itu ditujukan ke saya (yaiyalah.. jelas-jelas di kirim ke bb saya), saya langsung mikir. Kurus, apa nya yang kurus? Jempolnya? Hehehe
Anyway, saya sih nggak pernah ngerasa kurus, tapi mungkin teman saya itu menganggap saya lebih kurus dari sebelumnya yang gendut banget.

So, atas dasar prisip, ‘kalau dipuji, nikmati dan berterimakasihlah’, saya jadi senyum-senyum sendiri dan gak lupa bilang ‘thanks’ sama teman saya yang baik hati itu.

Sebenarnya, ini bukan pertanyaan yang pertama kali diajukan pada saya. Mungkin karena tahun lalu saya ‘berhasil’ turun 10 kilo yang kemudian naik lagi 3 kilo.

But anyway, kalau ada yang penasaran, ini jawabannya:

1.    diet.
Banyak orang beranggapan bahwa diet adalah mengurangi makanan sebagai usaha untuk kurus. Sebagian besar mungkin benar, tapi menurut saya,  diet itu mengatur (bisa dalam bentuk menambah, mengurangi atau hanya merubah kualitas) pola makan secara umum, dengan alasan penampilan atau kesehatan. Saya pribadi menolak crash diet atau segala macam diet yang ‘mengharamkan’ jenis makanan tertentu. Karena selain nggak mau kelaperan dan ribet, saya tetap pengen menikmati hidup dengan seimbang (ehm.. alesan aja) J Jadi saya tetap memamah biak segala jenis makanan tapi berusaha mengurangi porsi aja. Saya juga teratur makan minimal 5 kali sehari (sarapan, ngemil, maksi, ngemil, dinner). I do NOT skip any meal time, I still eat junk food occasionally but I eat lots and lots of veggies and fruits.

      Oya, mencatat segala sesuatu yang dimakan juga ngebantu banget. Jadi kamu benar2 aware dengan makanan apa saja yang masuk hari itu. Bahkan kamu bisa mempelajari efek makanan pada tubuh kamu. Misal, saya merasa kalau habis banyak makan yang berlemak dan spicy, pasti perut rasanya sebah, mual, panas, kembung.. tapi kalau banyak makan sayur dan buah, badan rasanya lebih fit, enteng dan segar.

2.    olah raga
saya nggak ikutan gym karena.. ehm mahal.
jadi olahraga saya cukup dengan ikutan aerobic ala (nintendo) WII , atau naik sepeda (statis), atau lari2 di tempat di tuang tamu, atau berenang.


Banyak yang mencibir waktu saya bilang resep saya cuma 2 di atas. Mereka nggak percaya. Dibilang
jawaban saya klise, kayak jawaban artis yang diwawancara infotaintment.

Saya ‘dituduh’ nggak mau berbagi resep yang sebenarnya. Padahal sumpah mati, saya nggak minum pil
ajaib atau berdiet yang canggih-canggih karena saya meragukan efek samping dari segala macam obat-
obatan pelangsing dan crash diet. Niat nomer satu saya waktu mulai diet dan OR adalah : pengin hidup
sehat!
Tentu saya juga pengin langsing dan berpenampilan menarik, tapi not with all costs. Prinsip saya : Sehat
dulu, jadi langsing adalah bonus!


Jujur, setelah berhasil menurunkan berat, saya memang jadi kendor semangat olah raga dan dietnya. I
kindda let my self go.. dan hasilnya saya naek 3 kilo! Padahal, 'target' berat ideal belum betul-betul tercapai..
but then again, what is 'berat ideal' anyway? Ideal buat siapa? Ah, i dont wanna beat up my self just to look
like those skinny people in the magazines...


Tapi bbm dr temen saya tadi pagi mengingatkan saya, bahwa saya harus mulai lagi mendisiplinkan diri untuk
jaga makanan dan melakukan sport.

I guess I owe it to my daughter. I owe it to my hubby. I owe it to my family.

I have to stay healthy.. for all the people I love and the people who love me.
But mostly, I owe it to my self!!!